keterkaitan antara tasawuf (sebagai aspek batiniahnya) dan fiqh (sebagai aspek lahirnya). 3. Lebih bersifat mengajarkan dualisme dalam hubungan antartuhan dan manusia. 4. Lebih terkonsentrasi pada soal pembinaan, pendidikan akhlak dan pengobatan jiwa dengan cara latihan mental. 5. Tidak mengunakan terminologi-terminologi filsafat. Akhlak dalam Islam memiliki lima ciri-ciri yaitu: rabbani, manusiawi, universal, seimbang, dan realistik. Berikut uraian ringkas kelima ciri-ciri tersebut. 1. Akhlak Rabbani. Ciri rabbani menegaskan bahwa akhlak dalam Islam bukanlah moral yang kondisional dan situasional, tetapi akhlak yang benar-benar memiliki nilai yang mutlak. 3. Secara Etimologi. Bila ditinjau secara etimologi, asal kata "akhlak" yaitu "Al-Khulk" yang artinya tabiat, kebiasaan, tingkah laku, perangai, kelakuan, diterangkan sebagai sifat bawaan yang tertanam dalam diri manusia yang dengan senang pula mudah tanpa ada suatu paksaan atau pemikiran bisa dikeluarkan olehnya. 4. Secara Terminologi Pengertian akhlak secara terminologis (istilah) adalah tindakan yang berhubungan dengan tiga unsur yang sangat penting yaitu sebagai berikut: a. Kognitif, yaitu pengetahuan dasar manusia melalui potensi intelektualitasnya. b. Adapun agama Islam versi kalangan pengikut tasawwuf, maka ia terbagi menjadi tiga yaitu syariat, tarekat dan hakikat. Istilah arekat juga menjadi nama lain dari aliran tasawuf. Berikut pengertian syariat, tarekat dan haqiqat versi pengikut tasawwuf. TAREKAT DAN TASAWWUF Pengertian tarekat atau tasawuf dapat dikategorikan ke dalam dua definisi. 4. Untuk mengetahui sejarah Perkembangan Tasawuf. Pengertian Tasawuf Tasawuf secara etimologis berasal dari bahasa Arab, yaitu tashawwafa, yatashawwafu, tashawwufan. Selain dari kata tersebut ada yang mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata shuf ( صوف yang artinya bulu domba), maksudnya adalah bahwa para penganut tasawuf ini hidupnya HlAwiLs.

pengertian akhlak tasawuf secara terminologi